Jakarta, Aktual.com – Pemimpin Indonesia yang baik adalah mengerti semangat UUD 1945 dan Pancasila, serta mampu mengangkat harkat dan martabat warga yang dipimpinnya.

Sedangkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jutru gencarkan pembangunan Jakarta yang semakin tidak bersahabat dengan warga miskin.

Penilaian itu dilontarkan Badan Relawan Jakarta, Edysa Ekky Taringan saat bicara di Mimbar Rakyat, di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/11).

“Siapa sih yang hari ini rakyat Jakarta atau seberapa banyak sih yang bisa nempatin mall-mall, hotel-hotel atau bisa beli apartemen. Berapa banyak coba? Artinya kan pembangunan bukan buat rakyat kecil,” ujar dia kepada Aktual.com.

Penilaian senada juga disampaikan seorang tokoh Tionghoa, Lius Sungkharisma. Menurut dia, di bawah kepemimpinan Ahok, Jakarta seperti hanya dikhususkan untuk orang kaya saja. “Kalau nggak kuat bayar jangan tinggal di Jakarta. Kan gitu pernyataan dia (Ahok),” ucap Lius.

Ekky maupun Lius sepakat Jakarta tidak boleh lagi dipimpin Ahok yang dianggap hanya membawa kemuduran, perpecahan dan ketidakpercayaan terhadap pembangunan.

“Ahok jangan maju lagi, kalau bisa turun sekarang, lebih cepat lebih bagus, kalau dia nggak bisa ubah perilaku dia. Kalau paling bagus dia jangan bicara lagi. Dia bekerja di sisa periode ini, dia bikin sistem, supaya siapapun penggantinya dia Jakarta sudah dikelola dengan sistem yang baik. Itu harapan saya sama dia,” pungkas Lius.

Artikel ini ditulis oleh: