Jakarta, Aktual.com – Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi berharap hubungan kerja sama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan Amerika Serikat ke depan akan semakin baik setelah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-45.
“Hubungan kerja sama Sumut-AS khususnya dalam ekspor-impor selama ini cukup bagus dan diharapkan semakin baik ke depannya,” katanya dalam ‘Cocktail Reception 2017 New Leadership, Continuing Partnership’ di kediaman Konjen AS di Medan, Rabu (25/1).
Menurut Erry, AS memiliki sejarah panjang dengan Indonesia khususnya dengan Sumut. AS telah lama mengenal potensi Sumut terutama dalam kerja sama perdagangan komoditas karet, kopi, hasil laut, dan juga kepariwisataan.
“Pemprov Sumut mengapresiasi program-program kerja sama pemerintah AS dengan Indonesia yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sumut,” katanya.
Ia memberi contoh kerja sama yang dilakukan melalui lembaga United States Agency for International Development (USAID) yang cukup banyak membantu pemerintah dan masyarakat Sumut di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemerintahan.
Salah satunya program EMAS yang bertujuan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan puskesmas bagi para ibu dan bayi yang baru lahir.
“Investasi AS di Sumut yang meningkat juga sangat menggembirakan sehingga diharapkan dengan Presiden AS yang baru, investasi semakin besar,” katanya.
Ditambahkan Erry, Pemprov Sumut memberi kemudahan untuk investor apalagi dewasa ini program pemberantasan korupsi terintegrasi di jajaran Sumut sedang digalakkan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Program tersebut di antaranya menerapkan aplikasi e-Government dalam beberapa pelayanan untuk mempermudah dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
Konjen AS di Medan Juha P Salin mengatakan, resepsi tersebut digelar untuk merayakan dilantiknya Presiden AS Donald Trump sekaligus untuk menjalin dan memelihara keharmonisan hubungan kerja sama antara Indonesia dan AS.
“AS terus berupaya meningkatkan hubungan baik dan kerja sama dalam berbagai bidang dengan semua negara termasuk Indonesia yang sudah terjalin sejak lama,” katanya. (Ant)
Artikel ini ditulis oleh: