Jakarta, Aktual.com — Kementerian Luar Negeri akan mendata sejumlah warga negara Indonesia yang akan dipulangkan dari Yunani.
“Tergantung dari data yang kita peroleh. Mereka sebagai korban ‘traficking’ atau tidak, dikirim oleh siapa. Jadi kita tidak bisa serta merta ada berapa dan dipulangkan berapa,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (13/7).
Menurut Retno, Kemlu akan mendata masalah para WNI ‘overstayers’ serta hak-hak yang belum terpenuhi yang akan dipulangkan ke Indonesia.
Pihaknya akan mempertimbangkan proses pemulangan WNI apakah akan menggunakan pesawat TNI AU atau pesawat komersial.
Sebagian besar WNI yang bekerja di Yunani sudah mulai keluar dari negara tersebut, dan kembali ke Indonesia karena kehilangan pekerjaan menyusul krisis ekonomi yang membuat Yunani menuju kebangkrutan.
Menurut data Kemlu, sebanyak 1.046 WNI tinggal dan bekerja di Yunani yang sebagian besar bekerja pada sektor informal dan sebagian dari para WNI itu sudah keluar dari Yunani.
Selain itu, ada sekitar 700 WNI berstatus ‘overstayers’ yang tinggal di Yunani. Kemlu telah berkoordinasi dengan KBRI di Athena untuk memperbarui data dan kajian mekanisme deportasi.
Artikel ini ditulis oleh: