Jakarta, Aktual.com – Sebagai wujud implementasi Program BUMN Mengajar yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN, Direksi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) tampil di depan kelas menjadi guru di lima sekolah di Jawa Timur. BUMN Mengajar sendiri merupakan bagian dari Program “BUMN Hadir Untuk Negeri” yang diinisiasi Kementrian BUMN memperingati 71 tahun Kemerdekaan Indonesia.
“Sesuai namanya, yakni BUMN Mengajar yang tampil di depan kelas tidak hanya Direksi Telkom namun Direksi BUMN lain juga akan berbagi pengalaman dengan para siswa di sekolah-sekolah,” ujar Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (5/8).
Telkom bersama-sama dengan BUMN lain, yakni BUMN yang ada di Jawa Timur, antara lain PT SIER, Perum Jasa Tirta 1, PT Boma Bisma Indra, PT Petrokimia dan PT Garam mendapat mandat dari Kementerian BUMN untuk menyelenggarakan acara khusus BUMN Hadir untuk Negeri di provinsi Jawa Timur.
”Dalam Program BUMN Mengajar ini para Direksi BUMN mencoba menginspirasi siswa melalui berbagai cerita tentang industrinya serta menanamkan nilai kejujuran, disiplin dan kerja keras,” tambahnya.
Para Direksi BUMN terlibat dalam program BUMN Mengajar di 76 sekolah se-Jawa Timur yang berlangsung mulai 4 Agustsus 2016.
“HUT Kemerdekaan RI merupakan momen yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Diharapkan dengan program BUMN Hadir untuk Negeri ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menyemarakkan semangat kemerdekaan,” jelas Arif Prabowo.
Direksi Telkom yang menjadi pengajar untuk menyukseskan gerakan BUMN Mengajar ini, antara lain Direktur Digital & Strategic Portfolio, Indra Utoyo di SMAN 1 Bangkalan; Direktur Network IT and Solution, Abdus Somad Arief di SMAN 1 Sidoarjo; Direktur Consumer Service, Dian Rachmawan di SMAN 2 Surabaya dan Direktur Human Capital Management, Herdy Harman di SMA Glagah Banyuwangi,
Direktur Digital & Strategic Portfolio Telkom, Indra Utoyo saat mengajar di SMAN 1 Bangkalan, Madura memaparkan tentang peran pentingnya BUMN di Indonesia, termasuk portofolio bisnis yang dikelola dan profesi-profesi yang ada di dalamnya. Sekitar 200 orang pelajar memadati Masjid SMA 1 Bangkalan yang juga turut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.
Dikatakan Indra Utoyo, sebuah negara disebut hebat jika mempunyai 2 (dua) kelebihan, yakni manusianya yang unggul dan budayanya. Oleh karena itu Indra menekankan Telkom sangat menaruh perhatian dalam membangun kapasitas nasional melalui generasi penerus bangsa.
Indra juga mengungkapkan telah terjadinya pergeseran peradaban manusia akibat perkembangan teknologi, globalisasi, dan kondisi yang makin makmur.
“Sehingga Telkom melihat munculnya fenomena banyak konten dan aplikasi yang dibuat sebagai solusi yang memudahkan dan memberikan kebermanfaatan”, tambah Indra.
Konten tersebut menurut Indra, bisa berupa edutainment, music, animasi, games dan services. Untuk menumbuhkan kreativitas dalam memperbanyak konten aplikasi ini, Indra mengungkapkan bahwa Telkom telah membangun creative center, seperti Bandung Digital Valley (BDV), Jogja Digital Valley (JDV), dan Jakarta Digital Valley (JakDiVa), serta di Surabaya juga telah dibangun Digital Innovation Lounge (DiLo).
Telkom juga menyerahkan PaDi sebagai bantuan untuk SMA 1 Bangkalan. PaDi atau Pustaka Digital, merupakan salah satu contoh dari konten berbasis edutainment. PaDi ini adalah “e-library” tempat masyarakat mengakses berbagai buku digital secara mudah. Salah satu koleksi PaDi adalah berbagai literatur klasik terbitan Balai Pustaka.
Telkom bersama BUMN pendamping dalam bingkai BUMN untuk Negeri akan melaksanakan beragam program, antara lain upacara peringatan HUT RI, penyediaan sarana air bersih, penyediaan sarana mandi cuci kakus, pembangunan tempat penitipan anak, pembinaan mantan atlet nasional, pembinaan desa terpencil, perbatasan dan rawan konflik, elektrifikasi rumah tangga yang belum teraliri listrik, pasar murah, Siswa Mengenal Nusantara (SMN), kegiatan lomba-lomba untuk masyarakat dan bedah rumah Veteran.
Sejatinya, program-program tersebut diharapkan makin memperkuat semangat 71 tahun Kemerdekaan Indonesia dengan melibatkan seluruh Stakeholder, yakni Pemerintah Pusat melalui Kementrian BUMN, Pemerintah Daerah, seluruh BUMN dan masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka