Jakarta, Aktual.com – Kabar bahwa Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar akan dilengserkan dan diganti dengan SDM dari PT Telkom, membuat Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) merasa kecewa.

Presiden FSPPB, Noviandri mengatakan bahwa rencana itu bukan hanya tidak relevan secara kapabilitas, tetapi dia mensinyalir bahwa kebijakan itu berbau politis untuk memanfaatkan Pertamina sebagai suporting 2019.

“Direktur Pemasaran merupakan kegiatan operasional, tentu banyak dana yang berputar di sana. Nah, tidak menutup kemungkinan penempatan direktur ini berkaitan dengan politik 2019, ini yang kita waspadai,” kata Noviandri di Jakarta, Selasa (16/1) .

Menurut Noviandri, posisi Direktur Pemasaran merupakan pekerjaan tehnis dan harus dijabat oleh seorang yang memahami kompleksitas distribusi bisnis pertamina, dengan demikian sudah seharusnya Direktur Pemasaran dijabat oleh pegawai karir di Pertamina.

“Kami tidak mau penempatan Direktur Pemasaran tidak berdasarkan kompetensi dan hanya berbasis kepentingan politik,” tegas dia.

Lebih daripada itu, jika pergantian itu dipaksakan, dia mengancam akan memperkarakan hal itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid