Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman menduga faktor penyebab kerusakan kilang Pertamina secara beruntun lantaran penempatan direktur pengolahan tidak memiliki kapasitas dan hanya berdasarkan pertimbangan politis semata.
Akibatnya perusahaan itu menderita banyak kerugian, dalam dua bulan terakhir, tercatat kilang Balik Papan Kalimantan Timur mengalami 3 kali kerusakan.
“Dugaan saya akibat pengangkatan Direktur Pengolahaan bukan berasal dari latar belakang orang pengolahan. Ini produk kebijakan yang dihasilkan dari konflik di internal,” ujarnya kepada Aktual.com, Selasa (24/1).
Dia melanjutkan, kerusakan pada tanggal 2 Desember, kemudian 25 Desember 2016 dan 15 Januari 2017 menyebabkan berkali-kali mengalami TBO ( Total block out ), hal ini belum pernah terjadi sejak Pertamina berdiri.
“Makanya Pemerintah harus turun tangan menyelidikinya. Bisa jadi kebijakan Rini Soemarno keliru dalam menempatkan person yang tepat untuk duduk sebagai Direksi,” tuturnya.
Sementara informasi yang beredar bahwa penyebab rusaknya kilang tersebut karena pipa steam 17 bar mengalami pecah, sehingga turbine generator untuk suplly power ke kilang berhenti beroperasi.
Sedangkan ketika Aktual mengkonfirmasi kepada Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang, secara singkat di mengatakan pihaknya akan menggelar pers conference pada siang hari ini.
“Nanti siang jam 13-an ada pers conference,” kata Ahmad Bambang melalu pesan elektronik kepada Aktual.
(Laporan: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka