Jakarta, Aktual.com – Direktur Rumah Sakit Indonesia untuk Palestina di Gaza Mohammad Zakkout, mengatakan situasi di fasilitas medis tersebut lebih buruk dari RS Al Shifa di Gaza. Zakkout menggambarkan kondisi di RS Indonesia “luar biasa buruk.”
“Apa yang terjadi di sini lebih buruk daripada yang terjadi di Rumah Sakit Al Shifa, karena di sini rumah sakit yang lebih kecil,” kata Zakkout pada Senin (20/11), dikutip Middle East Eye.
Al Shifa sempat diserang habis-habisan oleh Israel pada pekan lalu. Mereka mengerahkan tank dan penembak jitu untuk membunuh warga yang keluar dari rumah sakit tersebut.
Israel juga merangsek ke rumah sakit tersebut dan meluncurkan tembakan dan melemparkan granat kedalam area RS hingga menyebabkan banyak orang tewas.
Zakkout mengungkapkan “pembantaian yang lebih besar” akan terjadi di RS Indonesia.
“Apa yang terjadi adalah hukuman mati bagi semua orang di rumah sakit,” ujar dia.
Pasukan Israel menargetkan area sekitar RS Indonesia sejak Senin pagi. Imbas gempuran itu, 12 orang tewas.
Mereka juga mengerahkan tank-tank untuk mengepung RS Indonesia.
Israel melancarkan agresi sejak 7 Oktober lalu. Hari-hari setelah itu, ledakan terus terjadi dan sudah banyak korban berjatuhan.
Selama agresi, pasukan Israel juga menyerang warga dan objek sipil seperti sekolah, tempat ibadah, hingga rumah sakit.
Sejauh ini, total korban tewas akibat gempuran Israel mencapai 13.000.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi
Jalil