Jakarta, Aktual.com — Dirjen Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Rida Mulyana berencana akan mengevaluasi setiap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang telah terpasang.
Menurutnya banyak aset yang telah dibangun mengalami kerusakan akibat kurang adanya perhatian dan perawatan dari pemerintah setempat.
Selain itu dia juga menekankan akan pentingnya melibatkan peran serta masyarakat setempat, hal ini upaya menumbuhkan rasa memiliki dan perhatian terhadap aset yang menjadi kepentingan bersama.
“Jangan kesannya kita pintar bikin proyek, bisa bangun, nggak bisa terawat. Itu akan kita evaluasi. Masyarakat juga harus terlibat, harus dibangun sense of belonging. Jangan mereka merasa ini barang orang, dikirim dari pusat, rusak atau tidak terserah,” tutur Rida di Gedung Heritage KESDM, Jakarta, Senin (11/4).
Maka dari itu prosedur pembangunan PLTS saat ini lebih diperketat dan melalui inisiatif dari pemerintah daerah untuk mengajukan kepada pemerintah pusat, kebijakan ini diambil agar membangun rasa tanggungjawab dan komitmen daerah terhadap aset yang tersedia.
“Biasanya dari pusat yang bangun, sekarang harus ada kemauan dan kesanggupan bupati untuk memeliharanya. Itu yang kita pegang, semuanya bermaterai, baru kita bangun. Tahun 2011 surat pernyataan seperti itu belum ada tanggung jawabnya atas aset dibebankan ke kita,” ujarnya.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa dirinya sedang mempersiapkan segala kebutuhan tehnik untuk meninjau berbagai aset yang konon berdasarkan laporan masuk ke dirinya telah menyatakan terjadi kerusakan pada beberapa aset PLTS.
“Kita lagi menyusun tabelnya, kita akan ke lapangan untuk melakukan verifikasi. Yang disebut dalam laporan rusak berat, dengan rusak berat menurut kita kan beda,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka