Jakarta, Aktual.com — Pemerintah terus berupaya mendorong diversifikasi energi dengan menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ramah terhadap lingkungan.
Namun berdasarkan pengakuan Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Rida Mulyana bahwasanya selama ini upaya tersebut masih menemukan kendala terutama dari ketersediaan informasi.
Kendala ini menurutnya cukup menghambat progress kemajuan pengguna EBT karena kurang mendapat dukungan dari masyarakat dan berimbas rendahnya minat investasi terhadap pengembangan energi tersebut.
Namun sekarang dia mencoba menyediakan program Layanan Informasi dan Investasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (LINTAS EBTKE) dengan tujuan memberi informasi kepada masyrakan utuk meraih dukungan sehingga mendorong minat investasi.
“Kami sering terima pertanyaan dari masyarakat tentang penerapan EBT atau investor yang ingin mengetahui cara berinvestasi di EBT . Dengan LINTAS akan mampu menjawan semua pertanyaan itu,” kata Rida Mulyana di Jakarta (25/4).
Rida mengklaim program ini sebagai lumbung data dan informasi energi baru yang bisa menjadi salah satu jalan untuk merealisasikan target 23% penggunaan energi EBT.
Dia kembali menegaskan, bahwa keberhasilan pengembangan EBT adalah salahsatunya kelengkapan dan ketersediaan informasi.
“Selama ini masyarakat yang ingin mengetagui tentang EBT harus cari-cari saya dulu, ada LINTAS kan jadinya tidak perlu lagi,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan