Jakarta, Aktual.com – Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih mengatakan bahwa ekspor kulit, barang jadi kulit dan alas kaki Indonesia ke berbagai negara tumbuh 6,53 persen pada 2017 menjadi 5,36 miliar dolar AS dari 5,01 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya.

“Peningkatan kinerja ekspor Indonesia melebihi pertumbuhan nilai ekspor dunia yang hanya sebesar 0,19 persen,” katanya, Jumat (4/5).

Gati mengatakan kenaikan ini jelas memberikan harapan besar bagi para pelaku industri alas kaki dan barang dari kulit. “Hal ini menunjukkan bahwa industri kulit, barang jadi kulit dan alas kaki Indonesia memiliki kekuatan daya saing di atas rata-rata dunia,” ujarnya.

Pertumbuhan industri alas kaki di Indonesia saat ini berkembang pesat, terlihat dari sebaran IKM alas kaki di Indonesia yang mencapai kurang lebih 32.562 IKM dengan sebaran tenaga kerja sebanyak 113.907.

Secara makro, dalam periode lima tahun (2012-2016) terjadi peningkatan signifikan terhadap konsumsi perkapita masyarakat indonesia terhadap alas kaki yang semula hanya 1,8 pasang menjadi 3,3 pasang per tahun.

“Melihat potret pasar saat ini , artinya rata-rata kebutuhan sepatu orang Indonesia lebih dari tiga pasang per tahun. Dan di masa datang konsumsi alas kaki akan semakin meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan tingkat kemakmuran (daya beli),” jelas Gati.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid