Jakarta, Aktual.com – Aksi ‘tutup mulut’ Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sudirman Saad terkait proyek reklamasi kepada awak media, ternyata kembali berlanjut usai KKP rapat dengan DPR RI, Rabu (17/6) kemarin.
Saat ditanyakan apakah KKP sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut pelanggaran hukum yang dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta, Saad enggan menjawab.
“Saya kalau soal reklamasi tidak ada komentar apa-apa. Saya ikut statemen ibu menteri (Susi) saja,” jawab dia, di DPR RI, Rabu (17/6).
Sikap serupa juga diperlihatkan Saad saat ditanya komentarnya mengenai kesimpulan pembentukan Panitia Kerja DPR untuk mengusut pencemaran laut yang memasukkan proyek reklamasi di dalamnya.
“Tidak ada tadi, saya tidak ada komentar soal reklamasi saya ikut statemen bu menteri saja. Saya tidak ada komentar soal reklamasi,” begitu jawabnya berulang-ulang sambil berlalu.
Aksi tutup mulut Saad untuk menyampaikan pernyataan terkait reklamasi Teluk Jakarta diketahui sudah terjadi di beberapa kesempatan. Pertanyaan pun mencuat menanggapi sikap Saad.
Sebuah sumber mengatakan kemungkinan sikap bungkam Saad terkait dengan rencana dia mengikuti lelang jabatan.
“Iya dia (Saad) kabarnya mau ikut lelang jabatan di KKP, makanya ngga berani lagi banyak komentar soal reklamasi Teluk Jakarta,” ujar si sumber yang tak mau disebut namanya, beberapa waktu lalu.
Namun si sumber juga tak menyebut lelang jabatan apa yang akan diikuti Saad.
Diketahui, Saad lah yang datang saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di pertengahan April lalu yang menghasilkan beberapa kesimpulan, di antaranya menegaskan kalau proyek reklamasi di Teluk Jakarta adalah ilegal.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang