Jakarta, Aktual.com – Kementerian ESDM mendukung keinginan PT Pertamina (Persero) utuk mengambil alokasi produksi gas dari Blok Masela. Lebih-lebih jika Pertamina berminat Joint sebagai operator pada Blok yang ada di Maluku tersebut.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja menjelaskan; apabila Pertamina masuk sebagai operator, maka akan terjalin tindakan secara Business to Business (B to B).
“Pertamina untuk masuk ke Masela tentu nanti B to B dengan Inpex dan Shell. Pemerintah sangat mendukung, karena itu ladangnya besar cadangan gasnya juga besar, dan mengembangkan wilayah timur. Kalau Pertamina bisa masuk ke sana Pemerintah tentu sangat mendukung sekali,” kata Wirat di Jakarta, Selasa (31/1).
Sebelumnya PT Pertamina (Persero) menyatakan minatnya untuk menampung gas yang akan diproduksi dari Blok Masela. Blok yang memiliki cadangan 10,7 TCF (trillion cubic feet)
“Pertamina memang ingin masuk ke Masela ya, dan juga apa namanya, berkaitan dengan produknya. Ya pasti Pertamina juga akan berbisnis di gas, akan ambil berapa kemampuan kita mengambil dari sana,” ujar Direktur Utama Perrtamina, Dwi Soetjipto di Jakarta, Senin (30/1).
Dwi menjelaskan, untuk mendapatkan bagian dari gas Masela, pihaknya tak perlu harus menjadi kontraktor bersama Inpex dan Shell. Pasokan gas dari Masela bisa diperoleh dengan membeli langsung dari kontraktor.
“Oh nggak harus (masuk), Pertamina akan ambil produknya, sejauh memang harganya sesuai dengan harga market yang akan kita jual,” tandasnya.
Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan