Jakarta, Aktual.com — Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), I Gusti Nyoman Wiratmadja menyepakati wacana pembangunan beberapa kilang mini di seluruh Indonesia. Pembangunan kilang mini ini diharapkan dapat membawa banyak keuntungan dan menjadi penopang ketahanan energi nasional.
“Kilang Mini akan membawa multiplier efek dan mendorong penerimaan negara dari sektor pajak,” tuturnya pada acara diskusi interaktif di Hotel Aryaduta, Tugu Tani Jakarta, Senin (7/3).
Dalam paparan Wirat, jika ditinjau dari aspek pertahanan negara, memperbanyak kilang merupakan langkah yang strategis. Negara Rusia mempunyai banyak kilang sehingga ketika terjadi situasi konflik, hal tersebut dapat mengantisipasi sabotase dari sektor energi.
“Kita punya sedikit kilang, kalau negara kita konflik, lalu di hancurkan beberapa kilang itu, maka kita langsung krisis energi,” tukasnya.
Lebih lanjut dia melihat bahwa ada ruang efisiensi dari transportasi dan meminimalisir kebocoran akibat pencurian minyak.
Namun hal yang paling penting menurutnya akan ada multiplier efek kepada masyarakat sekitar dan mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah. Disisi lain, dirinya mengakui belum mempunyai regulasi dan kepastian hukum. Ini masih menjadi fokus perhatian kementerian ESDM dan pihaknya masih menggodok regulasi tersebut.
“Ini kan belum ada kepastian hukum, definisi kilang mini kapasitasnya berapa, ini belum jelas, mudah mudahan pertengahan tahun ini, sekitar bulan Juni Permennya keluar, hadiah hari raya lebaran,” tutupnya sembari tertawa.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka