Petugas memasang plang tanda kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk semua jenis di SPBU Lubukbuaya, Padang, Sumatera Barat, Selasa (5/1). Menurut Sales Executive Retail Rayon VIII Pertamina, Adri Angga Aditya, sejumlah SPBU di Padang sengaja menghabiskan stok lama untuk kemudian menunggu diberlakukan harga baru BBM guna menghindari kerugian. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/kye/16

Jakarta, Aktual.comĀ – Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmadja menyerukan masyrakat agar berpartisipasi aktif utuk turut memastikan keberadaan BBM Jenis Premium masih beredar di setiap SPBU.

Wirat meminta dilaporkan padanya jika masyarakat menemukan SPBU tidak menyediakan pelayanan BBM Jenis Premium tersebut. Hal ini ditegaskannya karena Premium merupakan jenis BBM penugasan dari pemerintah agar tetap disediakan untuk mengakomodir permintaan masyarakat ekonomi lemah.

“Tolong dikasih tahu Nomor SPBU nya berapa, tolong difoto ya. Kalau tidak ada sama sekali Premium di SPBU itu, akan saya tindaklanjuti ke Pertamina, nanti sanksinya akan kita lihat. Karena Premium itu penugasan untuk masyrakat kelas ekonomi ke bawah,” kata Wirat di Gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (20/10).

Sebagaimana telah menjadi keluhan masyarakat bahwa pelayanan ketersediaan Premium di berbagai SPBU seluruh Indonesia semakin berkurang bahkan di antaranya ada SPBU yang tidak lagi menyediakan BBM jenis Premium, dengan demikian telah membatasi hak masyarakat miskin sebagaimana yang diberikan oleh pemerintah.

Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) mensinyalir kelangkaan Premium ini merupakan kesengajaan dari Pertamina agar masyarakat terpaksa beralih menggunakan jenis Pertalite.

Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman menjelaskan teknis yang diterapkan oleh Pertamina dengan melakukan distribusi terbatas secara meluas yang tidak disadari oleh masyarakat. Masyarakat cendrung beranggapan ketidaktersedianya Premium tersebut disebabkan lambatnya pasokan dari depo.

Dadangsah

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Arbie Marwan