Daftar Tender Minyak ISC Pertamina
Daftar Tender Minyak ISC Pertamina

Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), memprotes PT Pertamina (Persero) yang seakan menganggap skandal minyak oplosan Sarir dan Mesla sudah berakhir dengan hanya mengakui adanya kerugian bagi Pertamina tanpa melakukan tuntutan ganti rugi dan sanksi terhadap kontraktor Glencore.

Menurutnya, sikap pertamina tersebut tidak hanya sebatas mengakui begitu saja. Dirinya mencurigai terjadi perubahan komposisi pesanan minyak mentah itu atas dasar tindakan terencana penyimpangan untuk keuntungan segelintir orang.

“Di satu sisi memang terlihat selesai persoalannya dan telah menimbulkan kerugian bagi Pertamina dalam waktu singkat harus mencari pengganti minyak mentah dari pasar spot. Tapi kasus ini tidak bisa hanya selesai di situ,” kata Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman kepada Aktual.com, Kamis (22/9).

Lebih lajut tegas Dia, Pertamina harus mendesak Glencore agar bertanggungjawab dan bersedia melakukan ganti rugi dari biaya yang dikeluarkan Pertamina untuk menanggulangi akibat kegagalan transaksi oleh Glencore.

Selain itu, Pertamina juga harus memberi sanksi kepada Glencore dalam bentuk tidak menyertakannya lagi pada daftar tender Pertamina sebagai pembelajaran dan memberi efek jera bagi rekanan lain supaya tidak mempermainkan spesifikasi yang telah disetujui dalam kontrak.

“Bisa saja bahwa kejadian ini bukan sekali terjadi, mungkin ini sudah modus yang dilakukan oleh Glencore sebelumnya untuk meraup keuntungan besar. Mungkin yang ini karena ketahuan, jadi apes. Penegak hukum harus masuk,” tandasnya.

Padahal, apabila ISC-Pertamina menerima kargo dari Glencore tersebut, keuntungan yang didapat diperkirakan bisa mencapai USD10 per Barel.

(Reporter: Dadangsah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka