Jakarta, Aktual.co — Sebagai upaya penataan aset-aset potensial, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti berencana menjual atau melakukan tukar guling sejumlah gudang beras yang sudah lama tidak digunakan.
“Memang ada rencana untuk itu. Tetapi kita tidak membahasakannya sebagai menjual, tetapi mungkin sifatnya seperti tukar guling dengan aset instansi lain,” ujar Djarot di DPR-RI, Jakarta, ditulis Kamis (11/6).
Dalam hal ini, menurut dia, gudang-gudang tersebut akan lebih bermanfaat jika digunakan oleh pihak lain. Selanjutnya, Bulog akan membangun gudang berdekatan dengan persawahan.
“Kan ada beberapa gudang yang karena perkembangan pembangunan letaknya jadi berada di tengah kota dan nggak sesuai lagi karena harusnya gudang bulog dekat dengan persawahan. Kemudian dengan kondisinya yang berada di tengah kota kan nilai aset lebih tinggi sehingga bisa dijual dengan nilai yang lebih tinggi,” jelasnya.
Upaya penataan aset-aset potensial lainnya , kata Djarot, yakni pengadaan peralatan, mesin-mesin serta teknologi pengeringan beras agar beras hasil serapan petani mampu memenuhi standar.
“Bicara penyerapan itu bicara teknologi. Kalau kita serap sebanyak-banyaknya tetapi kita tidak punya peralatan pengeringan yang memadai maka beras yang tidak standar akan banyak terbuang karena busuk dan tidak bisa disalurkan,” paparnya.
Artikel ini ditulis oleh: