Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tanri Abeng (kiri) memberikan ucapan selamat kepada Plt Dirut Pertamina Yenni Andayani (kanan) usai memberikan keterangan pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/2). Kementerian BUMN selaku pemegang saham melalui RUPS mencopot Dirut PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan menunjuk Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur utama di perusahaan minyak dan gas pelat merah tersebut. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/foc/17.

Jakarta, Aktual.com – Kementerian BUMN kembali melakukan perombakan struktur PT Pertamina (Persero).  Pasalnya, pembentukan posisi baru Wakil Direktur Utama Pertamina pada Oktober lalu, dilakukan dengan cara yang buruk.

Terlihat, empat bulan berjalan sejak pengambilan kebijakan, Dirut Pertamina, Dwi Sutjipto dan Wadirut, Ahmad Bambang tak bisa akur dan mengharuskan posisi Wadirut untuk dihapus kembali, sedangkan kedua orang tersebut dicopot dari jabatannya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Inas Nasrullah Zubir, Jumat (3/2) menyatakan apa yang dilakukan oleh Kementerian BUMN dengan menaruh Ahmad Bambang sebagai Wadirut, memang bertujuan untuk menjatuhkan Dwi Sutjipto.

Namun Presiden tak mau terjadi konflik yang berkepanjangan di Pertamina, hingga akhirat Presiden menginginkan kedua-duanya dicopot.

“Jelas sudah bahwa pengangkatan Wadirut oleh Rini (Menteri BUMN) hanya untuk menggoyang posisi Dirut, sayangnya goyang kerawang tersebut ditanggapi oleh Jokowi,” tandas Inas.

(Laporan: Dadangsah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka