Jakarta, Aktual.co — Terkait munculnya empat kandidat kuat dirut Pertamina hasil Assesment PT DDI, Direktur Eksekutif Indonesian Public Intitute (IPI) Karyono Wibowo mengungkapkan sebaiknya jabatan tersebut diisi oleh sosok yang tepat. Pasalnya, BUMN minyak dan gas ini dinilai sangat strategis.

“Beberapa kriteria yang pantas jadi referensi Presiden Joko Widodo yaitu pertama, Dirut Pertamina harus diisi oleh kalangan profesional yang berintegritas. Dirut Pertamina harus juga berjiwa nasionalis dan independen (non partisan),” ujar Karyono kepada Aktual, Jumat (14/11).

Menurutnya, kriteria seperti profesional, integritas dan berjiwa nasionalis diperlukan untuk memberangus mafia migas. Selain itu, kriteria yang lain yaitu Dirut Pertamina haruslah sosok yang bersih dari tindak pidana korupsi, tidak pernah tersangkut atau tercium sebagai mafia migas baru dan lama.

“Sosok ini juga harus memiliki pengalaman di industri migas dari hulu sampai hilir sekurangnya selama 15 tahun, baik di perusahaan nasional maupun asing,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan keahlian dan pengalaman dalam bidang akademis Dirut Pertamina dapat dilihat dari gelarnya. Sosok tersebut haruslah bergelar doctor di bidangnya, punya jaringan luas di perusahaan-perusahaan minyak luar negeri, punya konsep menjadikan Pertamina sebagai world class energy company.

“Selain memiliki pengalaman manajerial dan memiliki kemampuan teknis di atas rata-rata, sosok dirut Pertamina harus mampu meningkatkan profit dua sampai tiga kali lipat sehingga dapat memberikan deviden berlipat kepada negara,” tambahnya.

Berdasarkan kriteria tersebut, Rinaldi Firmansyah tidak jelas rekam jejaknya dalam sektor migas tidak pantas menjadi Dirut Pertamina. Rinaldi Firmansyah yang pernah menjabat Dirut PT Telekomunikasi Indonesia tidak memahami seluk beluk migas.

Pengamat energi sekaligus Direktur Eksekutif Energy Watch Ferdinand Hutahaean menilai, sosok Rinaldy Firmansyah merupakan orang yang telah terbukti gagal dan bermasalah.

“Kabarnya memang Rini Soemarno sangat menginginkan Rinaldi Firmansyah jadi calon Dirut pertamina, saya heran kenapa Rini malah lebih suka memilih orang yang gagal dan bermasalah,” kata Ferdinand.

Pertamina sekarang butuh sosok yang paham seluk beluk permainan dunia migas dan terutama harus mengerti tentang energy secara makro karena tidak boleh lagi hanya fokus pada minyak tapi pada gas dan energy lain. Syarat paling mutlak adalah harus berani hadapi mafia.

“Saya melihat kedekatan Rinaldi pada Sofyan Djalil dan Rini justru menempatkan Rinaldi sebagai bagian dari permainan mafia,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka