Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) untuk keperluan lebaran aman sampai dengan dua pekan setelahnya.
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Sutjipto di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/7), mengatakan stok untuk lebaran dipastikan aman karena telah disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya.
“Stok aman, jadi untuk premium 20 hari, elpiji 18 hari, sementara yang lain cukup banyak sekitar 30 harian,” tuturnya.
Pihaknya telah menyiapkan dan mengantisipasi kenaikan permintaan yang diperkirakan cukup besar menjelang dan setelah lebaran.
Namun, Pertamina justru memperkirakan konsumsi BBM pada lebaran tahun ini tidak terlalu meningkat signifikan.
“Tapi kira-kira cadangannya aman sampai 15 hari sesudah lebaran, saya kira aman,” ucapnya.
Pertamina telah meningkatkan pasokan hingga kira-kira 10-11 persen dari hari biasa, namun khusus solar tidak ada kenaikan stok karena truk-truk tidak diperbolehkan beroperasi saat lebaran.
Pihaknya sendiri dipanggil Presiden Jokowi untuk membahas mengenai pengamanan stok menghadapi lebaran agar tidak ada masalah terkait BBM sepanjang libur lebaran.
Sebelumnya, perusahaan pelat merah itu memperkirakan kebutuhan bensin di momentum Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, angka pemanfaatan BBM diprediksi bakal naik 18 persen.
Hal ini berangkat dari produksi rata-rata harian normal 76.258 KL (kiloliter) menjadi 89.817 KL. Sementara untuk solar bersubsidi, diperkirakan turun 11 persen dari rata-rata harian normal 37.228 KL menjadi 33.250 KL.
Hal itu pun berlaku untuk kenaikan angka konsumsi LPG yang diproyeksikan naik 4 persen dari rata-rata harian normal 19.793 MT menjadi 20.517 MT.
Artikel ini ditulis oleh: