Dirut PT PLN, Sofyan Basir saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komite II DPD RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/3/2016). Rapat ini membahas Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2015-2024. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com – Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir membantah bahwa rencana penyederhanaan golongan pelanggan listrik akan menyasar pelanggan rumah tangga penerima subsidi.

Direncanakan penyederhanaan golongan pelanggan listrik ini hanya berlaku bagi pelanggan rumah tangga 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA dan 4.400 VA akan naik menjadi 5.500 VA. Sedangkan golongan 450 VA (Subsidi) dan 900 VA (Subsidi dan non subsidi) tetap dipertahankan.

“Nggak ada, tetap yang 450 dan 900. Penambahan daya tersebut tidak akan berpengaruh pada pengeluaran biaya listrik masyarakat, karena tidak akan dikenakan biaya apapun, dan besaran tarif listrik per kWh tidak akan berubah,” tegas Sofyan Basir di Jakarta, Kamis (16/11).

Rencananya papar Sofyan, jika kebijakan ini disetujui pemerintah, semua biaya penggantian MCB (Miniature Circuit Breaker) akan ditanggung oleh PLN.

Untuk diketahui, saat ini pengguna golongan listrik rumah tangga terbanyak PLN berada pada golongan 1.300 VA. Dengan kisaran 9,7 juta pelanggan.

“Dengan kenaikan daya gratis dan tanpa kenaikan tarif per kWh, usaha rumahan dapat berkembang karena bisa memperoleh daya listrik yang lebih besar tanpa mengeluarkan biaya tambahan,” imbuh Sofyan Basir.

Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta