Lalu dua hal berikutnya yang ditegaskan oleh Jonan yaitu mengenai keberlangsungan operasi pasca tahun 2021, hal ini berkaitan perpanjangan kontrak. Kemudian tak lupa Jonan menegaskan tentang smelter yang harus dibangun oleh Freeport.
“Yang ketiga mengenai kelangsungan operasi setelah 2021. Kemudian yang keempat mengenai pembangunan smelter,” papar Teguh.
“Pak Menteri juga memberikan penegasan, penekanan, bahwa keempat substansi pembahasan ini harus dilaksanakan secara 1 paket. Itu yang menjadi catatan kami, ini yang menjadi bekal kami di tim perundingan untuk melaksanakan berdasarkan pedoman maupun arahan dari Pak Menteri tadi. Itu yang bisa saya sampaikan,” tandas Teguh.
Saat bersamaan Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri ESDM, Hadi M. Djuraid menambahkan bahwa peserta rapat tersebut selain dihadiri Menteri dan Wakil Menteri ESDM, juga dihadiri dari Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, BKPM, Kejaksaan Agung, Pemerintah provinsi Papua, pemerintah kabupaten Timika, serta wakil dari masyarakat adat Kamoro maupun Amongme.
(Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka