Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menjelang penyerahan berkas pendaftaran parpol calon peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/10) malam. PBB menjadi parpol ke-22 yang mendaftar ke KPU. PBB juga optimistis lebih siap mengikuti Pemilu 2019 dan ingin jadi parpol alternatif bagi masyarakat di Pemilu 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Jelang pemilihan umum 2019 nama-nama petinggi negeri kian hari mulai ramai diperbicangkan. Bahkan nama Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra juga menjadi perhitungan bursa pesta demokrasi pemilu 2019 mendatang.

Dari isu yang berkembang kalau YIM sapaan Yusril bakal disandingkan dengan Prabowo Subianto. Dengan demikian pasangan keduanya dinilai akan meruntuhkan dinasti Joko Widodo yang akan kembali maju pada pemilihan presiden mendatang.

“Kita Biarkan saja ini berjalan, tapi segala kemungkinan yang terjadi itu, saya harus siap menghadapinya,” katanya, Kamis (15/2).

Yusril mengatakan bahwa selain dukungan dari berbagai pihak, terpilih atau tidaknya seseorang untuk menjadi pemimpin negeri, adalah garis tangan dari Allah SWT. Sehingga hal itu bukan semata-mata persoalan mampu atau tidak menjadi presiden.

“Tahun 1999 lalu, saya terpilih menjadi presiden, namun karena garis tangan belum ada, rontoklah itu. Apalagi saat itu ada Gusdur,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid