Saat ini, kata Yusril, yang terpenting adalah memilih pemimpin yang jangan asal sebut. Karena nantinya pemimpin yang terpilih, harus membawa nama depan bangsa.
“Calon itu kalau sudah jadi presiden yang bersih ya begini, dia menjalankan pemerintahan begini, dia mengatasi persoalan begini, dia memecahkan persoalan-persoalan begini caranya, dia membawa bangsa ini melangkah kedepan lebih baik di tengah persaingan Global, begitu caranya,” papar Yusril.
Dikatakanya bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan khusus terkait hal tersebut. Jikalau memang nantinya ada pembicaraan, akan banyak pesan yang bisa disampaikan.
“Intinya mau menerima atau menolak yang tak tahu, karena semua ini harus dibicarakan terlebih dahulu. Karena bukan sekedar menang jadi presiden, tapi setelah terpilih dimana dia menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa ini,” ungkap Yusril.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid