Padang, Aktual.com —Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang, Sumatera Barat mengimbau siswa SMP sederajat tidak berlaku curang dalam Ujian Nasional (UN) yang mulai dilaksanakan 9 Mei 2016.

“Diharapkan siswa tidak mencontek atau melihat salinan catatan sebab sanksinya cukup berat,” kata Kepala Disdik Padang Habibul Fuadi di Padang, Minggu (7/5).

Dia menyebutkan seperti tahun lalu, siswa yang berlaku curang akan mendapat peringatan dan bila diteruskan berujung pengeluaran dari ruangan dan ujian dibatalkan.

Menurut dia meski tidak terlalu banyak kasus kecurangan siswa dalam ujian setelah adanya sistem baru saat ini, namun hal tersebut masih perlu diwaspadai terutama untuk pengawas ujian.

Sebab, lanjutnya, tindakan curang siswa tersebut dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, terlebih bila dilakukan berjamaah.

“Untuk itu kami mengingatkan siswa sebelum ujian ini agar bisa dipahami dan dihindarkan,” ucapnya.

Dia mengatakan pada UN nanti pihaknya telah memasang peraturan ketat bagi siswa yang juga telah ditetapkan pada peraturan saat belajar di sekolah.

Seperti dalam hal etika berpakaian, penggunaan telepon genggam dan bentuk pelanggaran lainnya.

“Terkait ujian esok, pihaknya telah berkoordinasi dengan sekolah dan instansi lainnya,” katanya.

Soal saat ini telah terdistibusikan kepada SMP dan MTSN yang ada di kota dan pada hari pertama akan ada peninjauan oleh pejabat kota dan Disdik sendiri.

“Kami berharap siswa dan guru dapat memperhatikan dengan baik imbauan ini,” ujarnya.

Sementara itu salah satu guru SMA di Padang Ani mengatakan tindakan curang akan minim dilakukan siswa dalam UN.

Ketidaktergantungan pemilihan SMA berdasarkan UN tahun ini menjadi salah satu faktor minimnya hal tersebut.

“Meskipun demikian sekolah tetap akan mengawasi dengan cermat perilaku curang siswa tersebut dan memberikan sanksi bagi pelakunya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid