Jakarta, Aktual.co — Dipilihnya Sudirman Said sebagai Menteri ESDM menuai berbagai komentar negatif dari sejumlah kalangan pengamat. Banyak yang menyebut Sudirman merupakan sosok yang berpaham Neoliberal dan merupakan hasil endorse dari Soemarno bersaudara maupun Arifin Panigoro.

“Saya punya banyak teman, saya kenal Ari Soemarno dan Arifin Panigoro. Namun saya diangkat menjadi Menteri atas hak prerogratif Presiden Jokowi. Terkait dengan Jokowi di endorse siapa, saya tidak tahu. Itu hak Jokowi mencari tahu,” ujar Menteri ESDM, Sudirman Said kepada Aktual di Jakarta, Senin (27/10).

Menanggapi wacana tersebut, dirinya mengajak orang yang telah menyampaikan hal-hal negatif tentang dirinya untuk lebih mengenal dirinya dan berdiskusi bersama.

“Suruh lebih kenal saya dulu. Let’s speak, let’s talk. Setelah mengenal saya pasti mereka akan jatuh cinta kepada saya. Jangan berhalusinasilah,” katanya.

Seperti diketahui, ekonom dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) mengatakan bahwa ketika Rini Soemarno Menteri BUMN di Hilir Migas, Ari Soemarno Kandidat Kuat Komisaris Utama Pertamina dan penjaga kebijakan di pegang Sudirman Said kaki tangan Ari Soemarno memegang Hulu Migas di ESDM, maka Network Soemarno lengkap untuk menguasai Jokowi, mengambil alih dari Megawati.

“Jikalau Jokowi tetap memaksakan Rini Soemarno menjadi menteri BUMN, dan Sudirman Said menjadi menteri ESDM maka Soemarno INC bakal menguasai sektor migas hulu hingga hilir,” ujar Peneliti dari IGJ, Salamuddin Daeng.

Senada dengan hal tersebut, Direktur IGJ Hendrajit mengatakan Rini Soemarno, Sudirman Said, Anis Baswedan, Komarudin Hidayat di endorse Arifin Panigoro. Sedangkan Ari Soemarno merupakan Kakak Kandung Rini Soemarno. Disini terlihat kuatnya intervensi keluarga Soemarno, bahkan Ibu Megawati pun suaranya kalah.

“Sudah Pas, Rini Soemarno Menteri BUMN di Hilir Migas, Ari Soemarno Kandidat Kuat Komisaris Utama Pertamina, sedangkan penjaga kebijakan di pegang Sudirman Said kaki tangan Ari Soemarno di ESDM,” tambahnya.

Dipasangnya Rini dan Said juga berdampak pada pengamanan bisnis migas Medco Arifin Panigoro.

“Lengkap sudah Network Soemarno dan Arifin Panigoro menguasai Jokowi, mengambil alih dari Megawati-PDIP, Selamat Datang Mafia Migas Baru, era Kabinet Trisakti,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka