Probolinggo, Aktual.com – Kiai dan Ulama yang tergabung dalam Jaringan Ahlussunah Wal Jamaah Indonesia Kabupaten Probolinggo-Lumajang dalam forum Halaqah Kebangsaan sepakat menetapkan pilihannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Berbagai persoalan bangsa didiskusikan dalam Halaqah Kebangsaan tersebut, termasuk penegakkan hukum di Indonesia.
Ketua Majelis Kiai Kampung Probolinggo, Gus Dr. Ahmad Fawaid mengungkapkan Ganjar-Mahfud bertekad memberikan kepastian hukum dengan menciptakan pemerintahan yang mengayomi kebebasan berekspresi, perlindungan konsumen, dan menghapus pungli dan pemerasan.
Pasangan ini bahkan disebut sebagai pendekar penegakan hukum lantaran komitmen terhadap reformasi hukum, memperkuat Komisi Yudisial (KY), dan melumpuhkan mafia hukum.
“Karena tonggak dari sebuah negara adalah keadilan dan hukum maka pasangan Ganjar-Mahfud nanti bisa menjadi pendekar utama dalam penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi,” kata Gus Fawaid usai Halaqah Kebangsaan di Pondok Pesantren Hidayatul Islam, Desa Clarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (19/1/24).
Pasangan nomor urut 3 ini juga memiliki jurus untuk memberantas korupsi, diantaranya memperkuat dan mengembangkan independensi KPK, hingga pemberantasan korupsi melalui memiskinkan pelaku korupsi dan memenjarakan di Nusakambangan.
“Pasangan Ganjar-Mahfud ini memiliki peran masing-masing, Pak Ganjar sebagai tokoh publik yang sudah terbukti, Pak Mahfud memiliki kemampuan di dalam penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi,” tutup dia.
Senada, Gus Dr. Alvan Fathony dari Ponpes Ar-Rofiah Al-Islamiyah mengapresiasi semangat Ganjar-Mahfud dalam penegakkan hukum dan memberantas korupsi. Menurut dia, hal ini menjadi momok utama sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Oh saya sangat setuju tentang itu. Karena memang ada dari beberapa yang perlu kita (lakukan), kebetulan saya orang hukum ada beberapa yang kita inovasi terkait dengan hukum, contohnya memberantas korupsi itu dengan cara memiskinkan (pelaku) korupsi itu sendiri, seperti itu,” jelas Gus Alvan.
Pengasuh PP Hidayatul Islam, KH Muhammad Saleh mengungkapkan apa yang telah menjadi komitmen Ganjar-Mahfud dapat terealisasikan saat keduanya berhasil memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Harapan kami untuk Pak Ganjar sama Pak Mahfud untuk meneruskan perjuangan bangsa ini kedepan agar lebih baik lagi untuk bangsa ini terutama kaum Nahdliyin ya yang akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat terutama di bidang hukum dan juga pemberantasan korupsi,” jelas KH Muhammad Saleh.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan