Aparat kepolisian berjaga di depan sekretariat PB HMI saat hendak berdemonstrasi ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/8).
Aparat kepolisian berjaga di depan sekretariat PB HMI saat hendak berdemonstrasi ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/8).

Jakarta, Aktual.com – Pengurus Besar Mahasiswa Islam Indonesia (PB HMI) batal menggelar demonstrasi di sekitar Istana Negara hari ini, Jumat (6/8). Hal ini terjadi setelah polisi mencegat massa HMI kubu Abdul Muis Amiruddin di depan sekretariat PB HMI di Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan.

Upaya pencegatan itu pun rupanya bukan karena alasan PPKM ataupun protokol kesehatan COVID-19, melainkan massa aksi tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian.

“Iya mereka keluar sebentar mau demo ke Istana, kita cegat di luar karena tidak ada izin pemberitahuan aksi,” kata Kabagops Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ruslan Idris, Jumat (6/8/2021).

Ruslan mengatakan pihaknya telah mengamankan tiga orang dari massa HMI. Mereka dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Ada 3 orang (diamankan) untuk bahan pengambilan keterangan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda PB HMI pimpinan Abdul Muis Amiruddin, Rich Ilman Bimantika menuturkan aksi unjuk rasa tersebut seharusnya dilakukan pada pukul 16.00 WIB.

Namun, saat hendak menuju Istana Negara, massa HMI yang sudah berkumpul sebanyak 72 orang itu dibubarkan oleh pihak kepolisian.

“Saat baru mulai pembukaan (demo) ke Istana, sudah dibubarkan oleh pihak kepolisian,” ujarnya.

Dari dokumentasi yang diterima Aktual.com, tampak sejumlah polisi berseragam lengkap serta senjata gas air mata berjaga di depan sekretariat PB HMI.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi