Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menegaskan Ali Fahmi yang disebut-sebut terlibat dalam kasus suap pengadaan satelit di Badan Keamanan Laut (Bakamla), tidak lagi aktif di partai berlambang kepala Banteng moncong putih itu.
Hasto, memastikan Ali Fahmi tidak lagi aktif di PDIP setelah dirinya mengecek database internal partai.
“Jadi apa yang dilakukannya atas nama pribadi, tidak ada kaitannya dengan partai,” katanya di Jakarta, Selasa (20/6).
Hasto yang mengaku tidak mengenal Ali Fahmi, langsung mengecek data base di PDIP apakah benar yang bersangkutan merupakan kader atau anggota partai.
“Dalam catatan kesekretariatan Partai, yang bersangkutan memang pernah aktif di Partai pada tahun 2008 sampai dengan 2009. Setelah itu tidak begitu aktif, sehingga apa yang dilakukan murni atas nama pribadi dan tidak ada keterkaitan dengan Partai,” kata Hasto.
Dalam hal fakta persidanganan nantinya mengungkap bukti keterlibatan, maka partai telah memiliki protap untuk memberikan sanksi tegas, termasuk pemecatan sebagaimana terjadi pada kasus korupsi lainnya.
“PDI Perjuangan tidak akan memberikan bantuan advokasi hukum, sebab proses hukum perlu ditegakkan tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Ia pun mengimbau agar Ali Fahmi hadir memenuhi panggilan KPK.
“Saudara Fahmi seharusnya menunjukkan kewajibannya sebagai warga negara untuk taat hukum dengan memenuhi panggilan KPK,” ucapnya.
Hasto pun kembali mengingatkan kepada seluruh struktural Partai, eksekutif dan legislatif Partai agar tidak menyalahgunakan kekuasaan dengan melakukan tindakan korupai yang sangat tidak terpuji.
“PDI Perjuangan dibangun dengan susah payah dan jangan salah gunakan kepercayaan rakyat,” ujar Hasto menirukan pesan Ketua Umum Partai, Megawati Soekarnoputri.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: