Azerbaijan (istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Menteri Luar Negeri Azerbaijan, Elmar Mammadyarov, mengecam serangan yang dilancarkan pasukan militer Armenia di terjadi di desa Alkhanli di wilayah Fizuli Azerbaijan, pada Selasa (4/7) lalu. Serangan ini disebut Elmar dilakukan secara sistematis dan sengaja oleh pihak Armenia.

Serangan ini mengakibatkan dua orang penduduk Azerbaijan, yaitu seorang perempuan bernama Guliyeva Sahiba (50) dan cucunya Guliyeva Zahra (2) meninggal dunia. Serangan ini juga membuat seorang warga sipil lainnya terluka dan benda-benda sipil mengalami kerusakan.

“Akibat provokasi angkatan bersenjata Armenia ini, pembunuhan wanita tua dan cucunya yang berusia 2 tahun dan melukai warga sipil lainnya dan merusak benda-benda sipil tidak lain adalah tindakan vandalisme dan sekali lagi membuktikan sifat teroris dari Armenia,” ucap Elmar seperti yang dikutip dari siaran pers yang dirilis Kedutaan Besar (Kedubes) Azerbaijan untuk Indonesia, Jum’at (7/7) kemarin.

Serangan militer Armenia terhadap wilayah Azerbaijan diketahui menggunakan mortas 82 dan 120 mm serta peluncur granat berat. Elmar menegaskan bahwa pihak Armenia telah melakukan serangan yang sistematis, disengaja dan ditargetkan terhadap penduduk sipil yang meliputi antara lain perempuan, anak-anak dan orang tua yang tinggal di daerah padat penduduk yang berdekatan dengan garis depan.

“Serangan langsung dan disengaja Armenia terhadap penduduk sipil dan benda sipil di Azerbaijan, merupakan pelanggaran serius terhadap undang-undang kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional, khususnya Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan I, Konvensi Hak-hak Anak dan Konvensi untuk Perlindungan Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Fundamental,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby