Jakarta, Aktual.co — Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pekan lalu, Komando Pusat mengatakan, bahwa akun Twitter dan YouTube telah ditangani selama kurang lebih 30 menit untuk menyelidiki peretas dan server di offline-kan sementara waktu. Kemudian, akun Twitter dan saluran YouTube yang kembali online pada akhir Senin.

Dalam pernyataannya, Komando Pusat menjelaskan, bahwa situs berada “pada komersial, server non-Departemen Pertahanan.”

Endpoint Technologies Kay menyebutkan bahwa, tidak perlu memindahkan server khusus ke dalam Departemen Pertahanan. serangan hacker tersebut jelas memalukan.

“Mereka harus terus menggunakan server komersial, tetapi untuk mengamankan mereka menggunakan metode normal, Saya rasa bahwa mereka sedikit ceroboh dengan keamanan mereka.” katanya, demikian lapor laman FoxNews.

Ofer Hendler, CEO spesialis keamanan Skyfence, membeberkan, bahwa otentikasi multi-faktor, yang menggunakan kombinasi password, informasi pribadi, dan verifikasi perangkat adalah cara yang ampuh untuk melindungi akun dari pengambilalihan.

 “Ini memaksa calon penyerang untuk hadir setidaknya dua bentuk otentikasi,salah satu sesuatu yang melibatkan Anda sendiri, misalnya, perangkat selular dan sesuatu yang lain yang Anda tahu. Misalnya, password satu kali,” jelasnya lagi.

Dalam pernyataannya, Komando Pusat mencatat, bahwa jaringan militer operasional mengaku tidak terganggu diserang hacker tersebut dan meremehkan insiden itu sebagai ‘Kasus Cybervandalism’.

Akun Twitter, yang terganggu tersebut, dilakukan gambar yang mengidentifikasi halaman sebagai ‘CyberCaliphate’ dengan pesan yang mengatakan, “Aku mencintaimu ISIS.”

Kelompok hacker ini diduga mungkin menjadi orang yang sama yang sedang diselidiki FBI. Yang telah membajak situs atau Feed Twitter dari media di bulan lalu, termasuk sebuah stasiun televisi Maryland dan surat kabar New Mexico.

Instruksi pada akun Twitter militer membawa logo yang sama, nama ‘CyberCaliphate’ dan foto yang muncul di website Albuquerque Journal pada akhir Desember. Dan, awal bulan ini, ternyata bahwa hacker yang sama meretas akun Twitter Journal dan juga mengambil alih situs dan Feed Twitter dari WBOC-TV di kota Salisbury.

Artikel ini ditulis oleh: