Jakarta, Aktual.com – Eks Relawan Jokowi, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa dampak paling dekat dari polemik serbuan tenaga kerja asing (TKA) Illegal asal China ke Indonesia adalah kesempatan anak bangsa dalam mencari pekerjaan di negerinya sendiri mengalami kesulitan.

Hal itu menanggapi sikap Presiden Jokowi yang dipandang sejumlah elemen masyarakat tidak peka atau bahkan sengaja membiarkan terkait eksodus warga negara lain masuk ke Indonesia.

“Dampak paling dekat dan paling cepat terasa adalah, anak- anak bangsa ini akan kesulitan mencari pejerkaan dan tingkat pengangguran akan meningkat. Itu yg paling cepat,” kata Ferdhinan, saat dihubungi, di Jakarta, Kamis (29/12).

Sementara itu, sambung dia, dampak jangka panjang yang akan dialami bangsa ini bila tetap membiarkan eksodus itu terjadi, maka kemungkinan apa yang pernah terjadi di Australia akan dialami rakyat asli Indonesia sendiri.

“Yang jangka panjang adalah, ingat kisah Australia ketika jaman dulu Inggris mengirim para taganan ke Australia, dan kita lihat sekarang Australia dikuasai oleh pendatang dan suku asli terpinggirkan. Hal ini juga sangat mungkin terjadi pada Indonesia jika tidak waspada,” ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia ( EWI) itu.

Ia menegaskan apa yang disampaikan presiden dan Menteri tenaga kerja dengan temuan yang ada di lapangan terkait TKA asal China yang dihimpun keimigrasian. Sebab, data yang disampaikan presiden adalah data TKA resmi.

“Jadi pasti ga nyambung, sementara data imigrasi mencatat data yang sangat besar tentang masuknya orang China ke Indonesia,” ujar dia.

“Inti masalahnya disini, bebas visa telah membuat masuknya orang China secara besar-besaran dan kemudian patut diduga bahwa mereka menyalahgunakan visa kunjungan dan menjadi tenaga kerja. Inilah yang ilegal namanya,” tandas dia.[Novrizal Sikumbang]

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid