Puluhan sopir taksi memarkir kendaraan mereka saat melakukan unjukrasa di kantor Dishubkominfo Provinsi NTB di Mataram, Rabu (23/3). Puluhan sopir taksi dari perwakilan sejumlah operator taksi diantaranya Rangga Taksi, Blue Bird, Lombok Expres dan Kotasi tersebut dalam orasinya menolak kehadiran operasional taksi Grab dan taksi Uber beroperasi di wilayah NTB. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pd/16.

Jakarta, Aktual.com — Pasca unjuk rasa besar-besaran pada Rabu (23/03), antara pengemudi taksi dengan transportasi online, hari ini berjalan normal seperti biasa. Walaupun diakui oleh beberapa driver masih merasa kecewa dan risih akan banyak kejadian kurang menyenangkan kemarin.

“Kalau buat demo kemarin saya nggak ikutan, soalnya sama keluarga dilarang narik. Tapi saya berharap buat ke depan ya pemerintah kalau bisa harus lebih tegas untuk masalah transportasi dan buat teman-teman sesama pengemudi sudah cukup kejadian kemarin jangan sampai kejadian lagi terulang,” ucap Herman(33) seorang pengemudi taksi saat ditemui Aktual.com di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/3)

Tak hanya itu, ungkapan serupa juga telontar dari seorang pengemudi transportasi online.

“Sekarang sih saya masih agak risih untuk narik, ini aja berani nya yang deket aja dan nggak pakai atribut dari perusahaan. Semoga pemerintah bisa cepat menangani kejadian ini dah, jangan Sampai berlarut-larut seperti ini,” harap Suryanto (28) seorang pengemudi transportasi online.

Sementara itu di tempat yang sama, Suryanto, pemilik kedai kopi ikut mengungkapkan keprihatinanya atas kejadian demonstrasi sopir taksi kemarin.

“Parah itu kemarin demonya kan sekarang sampe ada yang ditahan, harus nya pemerintah bisa jadi penengah kalau begini. Kan kasihan kalau begini terus yang satu ngeluh karena penghasilan kurang yang satu lagi sekarang jadi risih buat narik,” tutur parida (42).

“Semoga aja ini yang terakhirlah, kan kasian orang-orang kaya kita udah susah malah tambah susah lagi sekarang. Pemerintah harus bisa adil bikin keputusan yang sama rata jadi nggak ada yang rugiin lagi,” kata ia menutup pembicaraan.

Diberitakan Aktual.com sebelumnya, ratusan pengemudi taksi dan Gojek terlibat tawuran di kawasan Jalan Sudirman tidak jauh dari Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (22/3). Dalam bentrokan tersebut, kedua kubu saling melempar batu.

Artikel ini ditulis oleh: