Namun Fathikun menilai, gagasan tersebut perlu disokong kesepakatan bersama lintas instansi serta dari para pengusaha angkutan di wilayahnya.
“Perlu energi yang besar untuk mendukung program ini,” katanya.
Menurut Fathikun, kajian teknis itu juga akan melibatkan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam penyiapan infrastruktur jalan penunjang angkutan bus yang memadai.
“Lebar jalan saat ini di Kota Bekasi masih kurang memadai untuk bus. Luasan badan jalannya harus disesuaikan dengan besaran kendaraan, ranahnya ada di Dinas BMSDA, kajian itu akan ditembuskan ke Bappeda,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan Badan Penglola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dalam setiap tahapan kajian yang dilakukan pada tahun ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid