Jakarta, Aktual.co — Penerapan parkir meter mengalami kendala dalam hal pembayaran dimana terdapat keluhan dari pengguna jasa parkir akibat diharuskan memiliki koin receh sebagai alat pembayaran parkir meter. 
Hal itu dikarenakan, koin yang disediakan oleh petugas parkir meter di Jalan Sabang tidak dapat mencukupi kebutuhan pengguna jasa parkir. Hal itu merepotkan pengguna karena diharuskan mencari koin terlebih dahulu sebelum pergi meninggalkan lokasi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Unit Pelaksana Perparkiran Sunardi Sinaga membenarkan adanya keluhan mengenai hal itu. Untuk itu, ia mengaku akan melakukan evaluasi terhadap penggunaan koin sebagai alat pembayaran parkir meter.
“Mungkin nanti kita akan menyiapkan koin yang lebih banyak lagi,” ujarnya ketika dihubungi, Minggu (25/12).
Ia mengatakan memang rencananya akan mengganti sistem pembayaran dari penggunaan koin dengan penggunaan kartu elektronik. Namun, penerapan itu baru dapat dilakukan pada tahun 2015 mendatang.
“Kita butuh waktu untuk berlaih ke kartu elektronik, karena untuk itu butuh waktu dan juga perangkat tambahan di dalam mesin,” ujarnya.
Sebagai informasi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menargetkan pembayaran dengan kartu elektronik untuk parkir meter sudah mulai diberlakukan pada awal November 2014. Namun, nyatanya hingga saat ini sistem pembayaran parkir meter ternyata masih memakai koin.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid