Petugas memantau arus mudik melalui layar cctv di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2016 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (29/6). Posko angkutan lebaran terpadu yang melibatkan Kemenhub dan berbagai unsur terkait itu melakukan pemantauan serta pengendalian lalu lintas angkutan lebaran 2016, dimana pemudik dengan menggunakan kendaraan bermotor diprediksi akan meningkat mencapai 5.638.683 motor atau meningkat 50 persen daripada lebaran tahun sebelumnya ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mendirikan sedikitnya 20 pos komando atau posko terpadu angkutan Lebaran yang akan dioperasikan selama perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah/Lebaran tahun 2018 ini.

“Posko-posko itu kami siapkan untuk mengantisipasi berbagai macam hal selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2018,” kata Kepala Dishub DKI Andri Yansyah di Jakarta, Kamis (7/6).

Dia mengatakan posko-posko terpadu itu didirikan secara tersebar, antara lain di terminal bus, stasiun kereta api, bandar udara serta pelabuhan.

Lebih lanjut, dia menuturkan, sebanyak 20 posko terpadu itu juga dijaga oleh jajaran lintas instansi dari Pemprov DKI Jakarta, TNI, Polri, BNNP DKI, Jasa Marga dan Jasa Raharja.

“Secara keseluruhan, terdapat sebanyak 687 personel yang siap siaga menjaga kelangsungan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini,” tutur Andri.

Dia mengungkapkan posko terpadu yang didirikan di terminal bus, antara lain berada di Terminal Pulogebang, Terminal Kampung Melayu, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, Terminal Pinang Ranti, Terminal Muara Angke, Terminal Grogol, Terminal Lebak Bulus dan Terminal Rawamangun.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid