Jakarta, Aktual.com – Dinas Perhubungan Sulawesi Tengah meminta para pemilik perusahaan otobis (PO) di daerah itu untuk tidak menaikkan tarif angkutan Natal dan Tahun Baru.
“Tarif tetap mengacu kepada ketentuan dan aturan yang telah diberlakukan selama ini,” kata Kepala Dishub Sulteng Abdul Haris Renggah di Palu, Minggu (3/12).
Pasalnya, pemerintah tidak menaikkan tarif angkutan Natal dan Tahun Baru. Karena itu, PO dan para sopir angkutan kota antarprovinsi dan angkutan kota dalam provinsi (AKAP/AKDP) maupun angkutan pedesaan di Sulteng dilarang keras menaikkan tarif sepihak.
Kalau ada PO atau sopir yang kedapatan berani menaikkan tarif, yang bersangkutan akan ditindak tegas.
“Jangan coba-coba naikkan tarif sepihak sebab jika terbukti akan merugikan perusahaan dan diri sendiri,” tegas Haris.
Soal kesiapan armada angkutan Natal dan Tahun Baru, mantan Penjabat Bupati Morowali Utara itu mengatakan jumlah bis yang ada cukup.
Selama ini, kata dia, meski terjadi lonjakan penumpang, tetapi masih bisa diimbangi dengan aramada-armada komersial yang dimiliki sejumlah PO AKAP/AKDP dan juga angkutan pedesaan.
Dia mengaku akan ada peningkatan jumlah penumpang mudik Natal dan Tahun Baru. tetapi tidak sebesar pada angkutan mudik Lebaran.
Jalur-jalur yang ramai mudik Natal dan Tahun Baru kali ini adalah Palu-Manado dan Palu-Toraja untuk trayek bus AKAP.
Sementara untuk trayek jalur bis AKDP yang bakal ramai dipadati arus mudik Natal dan Tahun Baru adalah Palu-Poso, Palu-Morowali dan Palu-Tentena.
Pemprov Sulteng juga menyediakan bis mudik gratis bagi masyarakat golongan bawah, pelajar dan mahasiswa untuk tujuan sembilan kabupaten.
Jalur mudik gratis antara lain Palu-Poso, Palu- Morowali, Palu-Tolitoli-Palu-Buol, Palu- Banggai, Palu-Bangkep,Palu-Banggai laut, Palu-Morowali Utara dan Palu-Tojo Unauna.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka