Jakarta, Aktual.com- Pemandangan berbeda tampak di pintu masuk ke Gedung DPRD pagi ini (Senin 7/9). Sedikitnya ada 4 petugas Dinas Perhubungan dan Transporasi (Dishubtrans) DKI yang berjaga untuk membagikan karcis bagi setiap kendaraan yang masuk.
Petugas menuliskan plat nomor motor yang hendak masuk ke kompleks DPRD disecarik kertas putih.
“Ya ini masih sosialisasi. Setiap kendaraan yang masuk dibagikan karcis seperti ini,” ujar petugas UPT Parkir Dishubtrans DKI, Tony BBH di Gedung DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta.
Menurut Tony untuk sementara ini masih diberlakukan sosialisasi dengan karcis kertas sebelum nantinya karcis otomatis keluar melalui mesin.
“Nanti karcis keluar dari mesin ini. Jadi pengendara tekan tombol, ambil karcis lalu palang pintu terbuka,” terangnya.
Terdapat dua boks dan palang pintu otomatis di area pintu masuk Gedung DPRD DKI. Satu diperuntukkan untuk kendaraan beroda empat, kemudian satunya lagi untuk motor.
“Diharapkan dengan dipisah seperti ini bisa lebih tertib. Rencananya, mesin dan palang pintu otomatis ini kurang lebih akan beroperasi minggu depan. Sekarang palang pintu masih dibiarkan terbuka dan kita manual dulu, untuk sosialisasi,” sebutnya.
Diberlakukannya palang pintu otomatis dan sistem bayar tiket parkir seperti di mal atau perkantoran swasta pada umumnya ini menyusul terjadinya pemungutan liar parkir motor di basement Gedung DPRD beberapa waktu lalu. Di mana, setiap motor dikenakan tarif Rp 2 ribu tetapi tidak masuk ke kas daerah atau PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Hal ini membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) geram beberapa waktu lalu dan berbuntut pencopotan Sotar Harahap dari Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI pada Jumat 4 September lalu.
Sebelumnya, parkiran motor DPRD dikelola petugas lepas yang diangkat oleh PNS DKI.
Artikel ini ditulis oleh: