Jakarta, Aktual.com – Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan orang-orang yang diisukan menjadi korban penculikan tahanan politik oleh dirinya tahun 1965 saat ini justru membelanya.
Hal tersebut ia ungkapkan untuk menjawab pertanyaan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat pertama Pilpres 2024.
“Orang-orang yang dulu ditahan, tapol, yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya membela saya. Jadi masalah HAM, jangan dipolitisasi Mas Ganjar,” kata Prabowo di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12).
Prabowo mengatakan isu HAM selalu ditanyakan kepada dirinya tiap dia maju di kontestasi politik nasional.
Ia pun meminta Ganjar untuk mebuktikan data terkait orang hilang di DKI Jakarta kepada Kapolda.
“Come on, Mas Ganjar. Jadi saya tadi katakan, saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela HAM,” ujarnya.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam menanggapi pertanyaan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo soal kasus pelanggaran HAM berat, mulai dari peristiwa 65, penembakan misterius, hingga penghilangan paksa.
Ganjar mengatakan DPR mengeluarkan empat rekomendasi kepada presiden pada 2009 silam terkait hal tersebut.
Empat rekomendasi itu, yakni membentuk pengadilan HAM Ad Hoc, menemukan 13 korban penghilangan paksa, memberikan kompensasi dan pemulihan, serta meratifikasi komvensi anti penghilangan paksa sebagai upaya pencegahan.
Ganjar pun sontak menantang Prabowo untuk membantu menemukan kuburan orang-orang yang hilang tersebut.
“Kalau Bapak ada di situ, apakah akan membuat pengadilan HAM dan membereskan rekomendasi DPR?” tanya Ganjar kepada Prabowo sebelumnya.
“Pertanyaan kedua, di luar sana menunggu banyak ibu-ibu, apakah Bapak bisa membantu menemukan di mana kuburnya yang hilang agar mereka bisa berziarah?” lanjutnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi
Arbie Marwan













