Screenshoot video putri kiai dari Pesantren Lirboyo yaitu Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra alias Ning Imaz dalam video dengan judul thumbnail Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa? (NU Online)

Jakarta, Aktual.com – Pegiat media sosial Eko Kunthadi disinyalir teah menghina putri kiai dari Pesantren Lirboyo yaitu Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra alias Ning Imaz dengan kata-kata kasar di akun Twitternya

“Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan,” demikian tulisan atau caption yang ada dalam video unggahan Twitter @_ekokuntadhi Senin (12/9).

Walaupun cuitan tersebut sudah dihapus, tapi bukti rekam jejak cuitan tersebut sudah di screenshoot netizen. Dan sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari yang bersangkutan.

Selain dari akun @_ekokuntadhi, hinaan diduga juga datang dari akun Twitter @jagalkadrun1312 tapi cuitan tersebut juga sudah dihapus, tapi bukti cuitan tersebut berkeliaran di dunia maya.

“Semoga anak2 bangsa ini kagak punya ibu yg kyk gini yaaaa… ini udah gangguan jiwa stress tingkat dewa”, demikian tulisan atau caption yang ada dalam video unggahan Twitter @jagalkadrun1312.

Diketahui, hinaan nada-nada kasar dari dua pegiat sosial tersebut terkait video Ning Imaz yang diunggah akun NU online dengan judul thumbnail Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?.

Hinaan dari dua pegiat medsos tersebut langsung di respon Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir  meminta Eko Kuntadhi lantas untuk belajar menjadi santun dalam menerima perbedaan.

“Yang anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi gak usah melabeli dengan kata tolol. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tolol. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan,” ungkap Gus Nadir dalam Twitter @na_dirs.

Sementara itu, Gus Rifqil Moeslim, suami dari Ning Imaz sendiri mengajak Eko Kuntadhi untuk bertemu untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Mas Eko Kuntadhi, apakah sudah lihat penjelasan istri saya secara lengkap di NU Online? Atau kalau ada waktu, kapan kita kopdar untuk bahas surat Ali Imran ayat 14 Tafsir Ibnu Katsir,” kata Gus Rifqil Moeslim seperti dikutip NU online, Selasa (13/9).

Sedangkan Ketua pimpinan wilayah GP Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yakin mendesak Eko Kuntadhi minta maaf atas tindakannya tersebut.

“Kami mengecam dan menuntut agar yang bersangkutan meminta maaf secara terbuka kepada seluruh umat Islam khususnya warga Nahdlatul Ulama yang sangat tersinggung dengan ungkapan Eko Kuntadhi,” kata Ainul Yakin, dalam keterangannya, Rabu (14/9).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Dede Eka Nurdiansyah