Jakarta, Aktual.com – Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ustadz Farid Majdi, mengatakan, Halaqah Islam dan Peradaban yang digelar di Jakarta hari ini, Rabu (10/8), merupakan ikhtiar HTI dalam memilih calon pemimpin DKI Jakarta ke depan.
“Bicara kepemimpinan politik dalam Islam itu sangat penting, sebab keberadaannya tidak bisa dilepaskan dari sosok siapa yang akan memimpin itu,” terangnya dalam pembukaan halaqah yang mengambil tema ‘Tolak Ahok, Tolak Pemimpin Kafir?’ di Jakarta, Rabu (10/8).
Disampaikan, kepemimpinan politik sangat menentukan umat Islam ke depan pada suatu wilayah. Di DKI Jakarta misalnya, keterpilihan calon pemimpin ke depan sangat menentukan umat Islam Ibukota. Jika salah memilih, HTI menyatakan ke ke depan akan terjadi salah urus.
“Bicara kepemimpinan politik, ini bicara soal pengaturan umat,” jelasnya.
Farid menambahkan, masalah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bukan hanya menjadi isu umat Islam Jakarta karena sudah menjadi isu nasional. Dalam suatu kesempatan di Sumatera Utara, banyak ulamat di propinsi tersebut yang menyinggung peran HTI di Ibukota.
Mereka, ulama Sumut, mempertanyakan ikhtiar apa saja yang sudah dilakuk HTI terhadap masalah kepemimpinan Ibukota.
“Kemarin ketika ke Medan, ulama Sumatera Utara disana mempertanyakan, apa yang sudah dilakukan HTI di Jakarta,” urainya.
Ditekankan Farid, HTI sebenarnya sudah tergerak dengan permasalahan tersebut. Apa yang dihelat kali ini merupakan salah satu bentuknya. Bagaimanapun, soal kepemimpinan politik itu tidak bisa dilepaskan dari umat Islam. Bukan seperti mereka yang berpaham sekuler, agama dipisahkan dari masalah politik.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby