Jakarta, Aktual.co — Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disprindagkop) dan UKM Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, menemukan buah apel mengandung bakteri yang membahayakan bagi kesehatan manusia.
“Apel tersebut terinfeksi bakteri E Coli, merupakan bakteri yang berbahaya karena bisa mengganggu kesehatan bagi mereka yang mengonsumsinya,” kata Kepala Disperindagkop Bangka Tengah, Useng Komara di Koba, Jumat (27/2).
Ia menjelaskan, apel mengandung bakteri negatif itu ditemukan sebanyak tiga kilogram saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Koba.
“Kami menemukan sebanyak tiga kilogram, mungkin sudah beredar cukup lama dan banyak namun baru sekarang diketahui,” ujarnya.
Ia mengatakan, apel yang mengandung bakteri berbahaya itu bisa mengganggu kesehatan manusia dan bahkan bisa menyebabkan kematian jika bakterinya menyebar secara ganas.
“Justru itu kami mengimbau kepada konsumen untuk lebih hati-hati membeli buah apel. Bukan kami melarang, tetapi diminta lebih teliti dan jeli saja,” ujarnya.
Ia menjelaskan, awalnya tim mengambil tujuh sampel buah apel di Pasar Koba dan satu sampel ditemukan mengandung bakteri berbahaya tersebut.
“Apel tersebut langsung kami musnahkan dan penjualnya kami ingatkan untuk lebih hati-hati menjual komoditas yang membahayakan bagi kesehatan konsumen,” ujarnya.
Ia menjelaskan, inspeksi mendadak terhadap pedagang buah apel tersebut menindak lanjuti surat yang dilayangkan pihak kementerian terkait.
“Surat itu menegaskan kami untuk mengawasi peredaran buah berbahaya tersebut agar tidak beredar di masyarakat,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















