Jakarta, Aktual.com — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, tetap mengikuti keinginan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk melepas sebagian sahamnya di PT BNI Syariah (BNIS) yang ditargetkan rampung di tahun ini.
Namun sebelum itu, sebagai perusahaan induk pihaknya tetap akan kucurkan dana ke anak usaha itu sebesar Rp500 miliar. Langkah ini dianggapnya untuk memperkuat permodalan di BNIS tersebut.
“Kami tetap akan jual sebagian saham kami di BNI Syariah ke investor asing. Dan kami targetkan tahun ini bisa selesai,” papar Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni seusai RUPS di Jakarta, Kamis (10/3).
Namun demikian, sebelum BNIS laku dijual ke investor strategis, pihaknya akan genjot modal anak usaha itu. “Iya kami akan kasih tambahan dana mencapai Rp500 miliar. Agar saham kami di BNIS itu tidak terdelusi,” ujar dia.
Untuk itu, pihaknya serius menawarkan BNIS ini ke banyak investor, baik itu investor strategis atau pun mitra strategis.
“Investornya sendiri kami harapkan perusahaan yang bergerak di dunia perbankan syariah juga. Dengan begitu dapat memacu BNIS berlari lebih kencang,” tegasnya.
Namun pihaknya tetap mempunyai pertimbangan tertentu kepada siapa BNIS dilepas sahamnya. Antara lain, pertama, investor strategis itu harus dapat mengembangkan BNIS dengan produk-produk syariah yang inovatif.
Kedua, investor strategis itu membawa pengetahuannyang kuat terkait produk di industri jasa keuangan syariah.
“Dan terakhir dari sisi harganya harus menarik. Jangan terlalu rendah. Kalau dapat harga tinggi lebih baik lagi,” tandas Baiquni.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka