Jakarta, Aktual.co — Kepala Angkatan Laut (AL) Malaysia dan Indonesia telah berkoordinasi dalam upaya pencarian dan penyelamatan pengungsi etnis Rohingya yang terdampar di laut.
Dilansir dari Aljazeera, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak pada Kamis (21/5) kemarin, yang memerintahkan Angkatan Laut-nya mengambil tindakan untuk menyelamatkan ribuan imigran yang tertahan di kapal.
Pemerintah Malaysia dan Indonesia menyatakan, bahwa para imigran akan ditempatkan di penampungan sementara. Sementara itu, Thailand yang merupakan titik transit imigran menyatakan, tak mau menampung mereka.
“Pasti akan ada tempat penampungan imigran,” kata Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, di Bangkok, pada Rabu (20/5) waktu setempat.
Salah seorang pejabat Thailand menyebut, bahwa Myanmar sepakat untuk menghadiri konferensi darurat tentang permasalahan tersebut.
Kebanyakan dari pengungsi merupakan etnis Rohingya yang mengeluhkan diskriminasi di Myanmar. Negara barat dan kelompok bantuan juga telah mendesak Myanmar untuk ikut terlibat dalam penyelesaian masalah pengungsi Rohingya. (Laporan: Karel Ratulangi)
Artikel ini ditulis oleh:
















