Jakarta, Aktual.co —Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mendadak mengaku sedang sariawan, saat ditanyakan kelanjutan keseriusan Kebon Sirih untuk gulirkan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Waduh saya ngga mau ngomong itu, lagi sariawan. Udah tunggu adem aja dulu lah,” ujar dia saat Aktual.co menanyakan hal itu, usai paripurna DPRD DKI, Jakarta, Kamis (23/4) kemarin.
Padahal sebelumnya politisi PDI-P itu mengatakan akan mulai bahas HMP setelah paripuna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Ahok rampung digelar.
Dari informasi yang diterima Aktual.co, memang terlihat ada tanda-tanda upaya untuk membuat pengguliran HMP ‘melempem’. Salah satu upayanya dengan mengulur-ulur digelarnya rapat pimpinan untuk bahas HMP.
Belum juga ada tanda-tanda dari Pras untuk gelar rapim pun juga disebut-sebut menimbulkan keresahan dari dewan yang sejak awal sudah ngotot Ahok harus di-HMP-kan. Pasalnya sikap Pras sebagai ketua dianggap tidak mengakomodir keinginan sejumlah fraksi yang ingin HMP digelar.
“Dia (Pras) seperti menganggap tidak ada keinginan anggota dewan ataupun fraksi yang ingin HMP digelar pasca Pansus Angket sudah jelas beberkan kesalahan Ahok. Jelas kami kecewa sama dia (Pras),” ujar sumber di DPRD DKI yang tak mau disebut namanya itu.
Padahal, jika Kebon Sirih tak juga gulirkan HMP di saat Pansus Angket sudah terang benderang rekomendasikan agar temuan kesalahan Ahok ditindaklanjuti, itu berarti mereka tak serius tegakkan hukum. Setidaknya itu yang disampaikan pengamat hukum tata negara Margarito Kamis.
Artikel ini ditulis oleh:

















