Jakarta, Aktual.co —  Perseteruan Gubernur Basuki Tjahja Purnama (alias Ahok) dengan DPRD DKI Jakarta terus berlanjut. Pasalnya, kabar tersebut kali pertama berawal dari pembahasan evaluasi dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2015.

Dimana reaksi spontan berupa ucapan ‘nyeleneh’ dari orang nomer satu DKI Jakarta ini pun sering ‘meledak-ledak’. Hingga akhirnya, menimbulkan tanggapan dari berbagai kalangan masyarakat yang menilai Ahok cukup keras menghadapi masalah tersebut.

Sebut saja Wayan (30) lelaki yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini menilai apa yang dilakukan Ahok, merupakan sebagai hal yang sah-sah saja, “

“Pertama aku memang suka sama Ahok. Dengan kerjanya selama ini dia ingin membersihkan pemerintahan DKI dari hal yang tidak penting. Misalnya dana anggaran yang sedang ramai diperbincangakan kemarin, ” kata Wayan, saat ditemui di kawasan Kuningan Jakarta Senin (16/3).

Lebih lanjut, Wayan mengatakan permasalahan yang sedang dihadapi Gubernur DKI satu ini seharusnya diapresiasi oleh masyarakat dengan baik dan bukan malah sebaliknya, yakni membencinya. Perihal melihat sang Gubernur dengan kemunculannya selalu terlihat emosional.  

“Apalagi, kalau melihat permasalahan pak Ahok dengan DPRD seharusnya di apreasiasi dengan logika. Coba lihat dari zaman dulu, sebelumnya apa pernah ada ribut-ribut soal dana siluman. Cuma zamannya Ahok aja yang berani mengangkat ini semua.,” tuturnya.

“Cuma memang kalau aku ditanya soal kinerja Ahok, sekarang. Jujur aku sendiri belum merasa puas. Karena penanganan Jakarta nggak bisa cukup di atasi dengan hitungan 2 tahun kerja. Apalagi melihat masalah Jakarta complicated misalnya banjir dan macet. Tapi, kami sudah hafal kapan waktunya banjir itu datang.”

“Semua sedang dikerjakan sama pak Ahok sekarang ini, sampai proyek MRT baru terealisasi. Padahal di zaman Gubernur sebelumnya memang sudah direncanakan. Jadi tinggal kita-nya sebagai masyarakat harus bersabar. Kalau memang tidak ada hasilnya buat masyarakat, ke depan bagi kita mudah aja kan, nggak usah harus dipilih lagi, ” tutup Wayan.

Artikel ini ditulis oleh: