Jakarta, Aktual.co — Menteri ESDM Sudirman Said menegaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan berapakah diskon yang akan diberikan pihak Angola kepada Pertamina jika membeli minyak langsung BUMN-nya yakni Sonangol EP.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian ESDM mengklaim, Indonesia akan mendapatkan diskon sekitar 25 persen atau USD15 per barel jika membeli minyak dari Sonangol EP.
“Itu adalah transaksi Pertamina dan Sonangol yang belum final proses persiapannya. Ini tidak boleh ada kesimpulan apapun,” kata Sudirman saat ditemui di Balai kartini, Jakarta, Selasa (2/12).
Kendati demikian, mantan Dirut Pindad itu memastikan adanya penghematan jika membeli minyak guna memenuhi pasokan dalam negeri kepada Sonangol.
“Kalau ga ada penghematan ngapain dibeli,” ujarnya.
Ketika ditanyai berapakah besaran penghematannya, Sudirman mengaku belum tahu lantaran proses negosiasi antara Pertamina dengan Sonangol masih terus berlangsung.
“Itu nanti dihitung oleh mereka berdua (Pertamina-Sonangol),” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman mengakui, pernyataan yang dipublikasikan sebelumnya dimana dikatakan bahwa dengan membeli langsung minyak ke perusahaan milik Angola ,Sonangol EP akan lebih murah sebesar US$15 per barel itu hanya sekedar prediksi awal. Pasalnya negosiasi antara Pertamina yang mewakili Indonesia dan Sonangol belum selesai.
“Kita juga memang belum tahu secara pasti. Kalau yang saya tahu kan dari hasil diskusi itu memang ibaratnya kan begini, bahwa ada potensi untuk kita bisa berhemat,” kata Saleh saat dihubungi Aktual.co.
Ia mengaku bahwa angka tersebut didapatkan melalui diskusi awal dengan pihak Sonangol. Akan tetapi untuk hasil akhir akan ditentukan dalam negosiasi antara Pertamina dan Sonangol yang saat ini masih terus berlangsung.
Untuk diketahui, Grup Sonangol adalah kongsi lama Surya Paloh. Sonangol ini dikuasai oleh konglomerasi China yang diketahui bernama Sam Pa. Sam Pa dianggap media-media Barat sebagai pemiliki CIF. Dan Sam Pa ini memiliki koneksi sangat kuat dengan para kepala negara di Afrika dan Amerika Latin.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka