Jakarta, Aktual.co — Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, Sugesti Yoan Ahmad Yani (18) kehilangan uang Rp1,6 juta setelah ditelepon orang tak dikenal yang mengaku sebagai rektor perguruan tinggi tersebut.
Yoan dalam laporannya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang, Senin (12/1), mengatakan, modus penipuan yang dialaminya itu berupa janji untuk mengikuti seminar oleh Direktorat Pendidikan Tinggi.
“Ditelepon seseorang, memperkenalkan diri sebagai pak rektor,” katanya.
Rektor gadungan tersebut, kata dia, memberi informasi tentang adanya pelaksanaan seminar pada 17 hingga 18 Januari di Jakarta.
Dalam perbincangannya, korban mendapat tawaran untuk menemani sang “rektor” dalam seminar tersebut.
“Diminta ikut menemani ikut seminar serta ada uang Rp5 juta bantuan dari dikti,” katanya.
Atas perintah pelaku, korban kemudian bergegas ke ATM untuk mengecek kebenaran kiriman uang yang dijanjikan tersebut.
Ketika dicek, menurut Yoan, tidak ada transaksi uang masuk ke rekeningnya.
Korban kemudian kembali mendapat telepon dari sang “rektor” yang memintanya untuk mengirim uang Rp1,6 juta sebagai bagian dari akomodasi seminar tersebut.
Perintah itu langsung diikuti korban dengan mengirim uang ke rekening yang dimaksud.
Usai mengirim uang tersebut, korban kemudian berusaha mengonfirmasi rencana pelaksanaan seminar ke rektorat Unnes.
Yoan terkejut karena ternyata tidak pernah ada rencana pelaksanaan seminar seperti yang dikabarkan oleh rektor gadungan itu.
Merasa menjadi korban penipuan, korban kemudian melapor ke polisi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby