Jayapura, Aktual.com – Kepolisian Daerah Papua memastikan kematian empat karyawan Modern Group di Kampung Angengang Distrik Sinak Kabupaten Puncak, Selasa (15/3) lalu.
“Berdasarkan hasil autopsi dipastikan keempat korban selain tewas akibat ditembak juga karena telah dianiaya,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, di Jayapura, Kamis (17/3).
Dia menyatakan, empat korban sebelum diserahkan kepada keluarga mereka untuk dimakamkan, lebih dulu dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, Rabu (16/3).
Walaupun sudah dipastikan meninggal akibat ditembak namun pihaknya belum dapat mengetahui jenis senjata yang digunakan dan kaliber peluru yang digunakan untuk menembak korban.
“Kita tunggu saja hasil pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Paulus Waterpauw lagi.
Berkaitan tindaklanjut pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata itu, Kapolda Papua dengan tegas mengatakan, selain akan melakukan operasi penegakan hukum pihaknya juga akan terus melakukan pengejaran.
Saat ini sebanyak 75 anggota gabungan polisi dan TNI sudah berada di Sinak dan siap melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut.
Sedangkan untuk operasi penegakan hukum masih menunggu persetujuan dari pusat, mengingat operasi tersebut harus berlanjut sehingga hasilnya maksimal, apalagi kondisi geografis daerah itu membutuhkan penanganan serius, kata Kapolda Papua itu pula.
Penyerangan yang dilakukan kelompok Yambi diduga dipimpin Lekagak Telenggen mengakibatkan empat karyawan Modern Group tewas dengan mengenaskan.
Keempat korban itu adalah Anis, Andi, Daud, dan David. Jenazah mereka sudah berada di kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan.
Jenazah Anis, Rabu (16/3) dibawa ke Makassar untuk selanjutnya dimakamkan di Toraja, sedangkan tiga jenazah lainnya yakni Andi, David, dan Daud dimakamkan di Depapre Kabupaten Jayapura.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara