Jakarta, Aktual.co — Lebih dari 200 dukun palsu di Tanzania yang diduga terlibat dalam pembunuhan sadis penduduk Albino ditangkap kepolisian setempat. Dari penangkapan tersebut, polisi menemukan beberapa barang-barang tidak lazim seperti, kulit singa dan ekor monyet.

“Beberapa dari mereka (dukun) memiliki barang-barang aneh, yakni kulit kadal, gigi babi hutan, telur burung unta, ekor monyet, cakar burung, ekor keledai dan kulit singa.,” ungkap juru bicara Kepala Bandan Polisi Tanzania, Advera Bulimba, dilansir BBC, Jumat (13/3).

Lebih jauh dijelaskan Bulimba, para dukun tersebut diduga mempercayai ajaran sesat yang mengobarkan orang Albino sebagai tumbalnya. Dalam sepuluh tahu terakhir, setidaknya 80 Albino tewas dibunuh.

Kejadian yang paling mengerikan terjadi beberapa minggu yang lalu, ketika bayi Albino di Tanzania Barat tewas dengan bagian tubuh yang tak utuh. Para dukun itu mempercayai jika bagiah-bagian tubuh tersebut bisa mendatangkan uang dan keberuntungan.

Yang anehnya, ada sebagian orang yang tak segan-segan membayar bagian-bagian tubuh Albino itu. Untuk satu bagian tubuh memiliki harga mulai dari Rp975 juta.

Menurut Presiden Tanzania, Jakaya Kikwete ajaran tersebut membuat penculikan dan pembunuhan orang Albino marak terjadi. Dia mengatakan, peristiwa tersebut membuat negaranya semakin dikucilkan.

“Pembunuhan orang Albino adalah kejahatan yang membuat mali negara,” sesal Jakaya.

Berdasarkan data PBB, pembantaian kaum Albino bukan hanya terjadi di Tanzania. Negera-negara di Afrika Timur seperti Burundi dan Malawi juga terjadi kejahatan seperti itu.

Artikel ini ditulis oleh: