Jakarta, Aktual.co — Bukti bahwa Planet Mars pernah didiami kehidupan asing terus meningkat.
Hanya beberapa pekan setelah pesawat luar angkasa, NASA Curiosity Rover mendeteksi adanya zat metana di atmosfer Mars – kemungkinan bukti aktivitas biologis yang pernah diberitakan Aktual.co beberapa waktu yang lalu – seorang Geobiologist ternama mengatakan, bahwa ia melihat tanda-tanda kemungkinan adanya kehidupan masa lalu dari foto-foto permukaan (lanskap) Planet Merah yang diambil oleh Rover.
“Kita bisa mendeteksi struktur sedimen dalam bebatuan di Mars menggunakan gambar Rover,” kata Dr. Nora Noffke, seorang Profesor di Old Dominion University di Norfolk, kepada Huffington Post dalam surat elektronik-nya.
“Struktur yang saya jelaskan ini berasal dari kelompok struktur mikroba yang membentuk oleh interaksi bentik (hidup di tanah) mikroba dengan struktur sedimen (erosi) pada kumpulan klastik seperti pasir.”
Dengan kata lain, jika struktur seperti itu ada di Mars, yang menunjukkan Planet ini mungkin pernah mengandung kehidupan mikroba. Kata Noffke, mikroba ada di Mars sekitar 3,7 miliar tahun yang lalu.
Dalam penelitiannya, Noffke melihat struktur yang terlihat pada batu di Mars dan membandingkannya dengan struktur geologi di Bumi yang terbentuk oleh mikroba yang hidup dalam populasi yang disebut “microbial mats”.
“Mats terdiri dari miliaran atau triliunan mikroba yang berkumpul di dasar danau, sungai, dan lautan,” kata Noffke dalam email-nya.
“Mikroba berkomunikasi satu sama lain, mereka mengatur ke dalam lapisan padat dan berkolaborasi dalam memperoleh nutrisi dan cahaya.”
Menggunakan kertas abstrak untuk menjelaskan penelitiannya, Noffke merinci kesamaan yang ditemukan antara struktur di Bumi dan Mars.
“Mikroba diinduksi sedimen-seperti struktur (MISS) diidentifikasi dalam foto misi Curiosity Rover, tidak mempunyai pendistribusian secara acak. Sebaliknya, mereka ditemukan teratur dalam kumpulan spasial dan temporal yang menunjukkan mereka berubah dari waktu ke waktu. Di Bumi, jika seperti MISS terjadi dengan jenis kumpulan spasial dan berubah menjadi temporal, mereka akan ditafsirkan sebagai pertumbuhan berwujud mikroba seperti tumbuh dalam ekosistem yang berkembang di kolam yang kemudian dikeringkan sepenuhnya,” paparnya.
Pertanyaannya apakah ilmuwan lain menghasilkan penemuan terbaru? Dr Chris McKay, seorang ilmuwan planet dari Ames Research Center NASA, Moffett Field, California., AS mengatakan, bahwa penelitian yang lain juga sangat menjanjikan.
“Saya telah melihat banyak makalah yang mengatakan ‘Lihat, inilah tumpukan kotoran di Mars, dan inilah tumpukan kotoran di Bumi. Dan karena mereka terlihat sama, mekanisme yang sama harus dilakukan setiap tumpukan pada dua planet, ‘” ujarnya kepada majalah Astrobiology.
“Itu pendapat mudah dalam penelitian, dan itu biasanya tidak terlalu meyakinkan. Namun, kertas yang dipakai Noffke dalam penelitiannya adalah yang paling mendalam menjelaskan analisis yang pernah dilakukan dari jenis yang pernah saya lihat. “.
Artikel ini ditulis oleh: